Minggu, 20 Juni 2010
Oleh Winny W Sutopo
Suamiku adalah seorang laki-laki biasa
Berwajah biasa
Berpenampilan biasa
Berkemampuan biasa
Berasal dari keluarga biasa
Laki-laki biasa yang bisa marah
tetapi juga bisa membuatku marah
Bisa jengkel menghadapi ulahku
seperti aku juga jengkel menghadapi ulahnya
Bisa sebal
dan menyebalkanku
Tetapi
Laki-laki biasa ini telah setia , sabar dan ulet mendampingi ku selama 25 tahun
Memberiku 2 buah hati yang luar biasa
Memberiku kehidupan yang penuh warna
Menempa diriku menjadi lebih dewasa
Berjuang menjalankan amanah tugasnya sebagai pekerja
Meneteskan keringat untuk menafkahi keluarga
dan memberi kami kehidupan yang baik
Laki-laki biasa ini bisa menerima ulahku tanpa mengeluh
Tidak berkeberatan menggosok punggungku yang mulai menua dengan minyak gosok
Tidak mengeluh melihat perubahan bentuk tubuhku seiring dengan bertambahnya usia
Tidak bersungut mencicipi masakanku yang amburadul rasanya
Laki-laki biasa ini tidak menuntutku untuk menjadi sempurna
Karena ke-biasa-annya inilah
Ia menjadi luar biasa bagiku
Bila ia laki-laki sempurna
Tentulah aku tidak bersedia menjadi isterinya
Karena aku hanya
Wanita biasa
Bila ia laki-laki sempurna
Tentulah ia tidak bersedia menerimaku sebagai isterinya
Karena aku hanya
Wanita yang tidak sempurna
0 komentar:
Posting Komentar