Cita-citaku

Sabtu, 05 Juni 2010

CITA-CITAKU
by : Rini Handayani

Setiap orang harus memiliki cita-cita. Karena cita-citalah yang membuat orang bersemangat mewujudkan impiannya. Cita-cita harus tinggi.

Namaku Jasmine. Aku juga punya cita-cita, yaitu menjadi dokter. Dengan menjadi dokter, aku bisa menabur kebaikan di dunia ini. Aku berjanji tidak akan melakukan mal-praktik. Aku harus mengobati pasienku dengan baik, sesuai prosedur dan etika kedokteran.

Kakekku mengajariku merawat pasien dengan kasih sayang. Kakek berpesan bahwa nilai kemanusiaan adalah lebih mulia daripada tumpukan materi sebagai dokter. Sering Kakek tidak meminta bayaran dari pasien. Tapi ada juga yang menggantikan obat dari Kakek dengan hasil panen dari sawah, seperti kacang tanah, sayur-sayuran ataupun buah-buahan. Kakek memang lebih memilih memiliki banyak saudara daripada harta. Tak heran, kehidupan Kakekku jauh dari kemewahan.

Ketika kasus koin Prita marak di media massa, aku bertanya kepada orang tuaku kenapa ada koin sebanyak itu. Lalu mereka menerangkan kepadaku bahwa itu adalah bentuk solidaritas masyarakat Indonesia terhadap buruknya sistem pelayanan kesehatan walaupun di rumah sakit bertaraf international. Bahkan Mamaku sering bilang, "Orang Miskin Dilarang Sakit". Artinya jaminan kesehatan kepada orang miskin hanyalah isapan jempol alias bohong. Aku jadi ingat waktu kecilku di Jawa kalau aku ke Puskesmas, kondisinya memprihatinkan. Atap-atapnya sudah hancur, lantainya kotor, dan Mamaku hanya membayar Rp 3.000,00 untuk sekali periksa. Bagaimana aku bisa sehat kalau hanya tiga ribu rupiah?

Kata Mama kalau aku ingin menjadi dokter aku harus rajin belajar, terutama pelajaran Matematika, Science, dan Bahasa termasuk bahasaku sendiri, Bahasa Indonesia dan khususnya Bahasa Inggris karena buku-buku kedokteran menggunakan Bahasa Inggris. Papa dan Mamaku sangat mendukung kegiatanku belajar. Selama ini, setiap Papa berpergian tak lupa ia membelikanku berbagai macam buku tentang alam semesta, dan kamus visual "Merriam Webster". Dengan membaca buku-buku tersebut aku jadi mengerti fungsi tubuhku. Aku juga sering ke perpustakaan untuk meminjam buku-buku. Kata Mama, "Buku adalah jendela dunia".

Aku harus belajar giat agar aku bisa melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Aku harus masuk IPA pada saat SMA nanti. Orang tuaku juga harus rajin bekerja untuk menabung bagi pendidikanku. Sekarang saja masuk kedokteran 300 juta belum buku-bukunya, alat-alat praktiknya. Ya Alloh kabulkan cita-citaku. Aku ingin membahagiakan orang tuaku dengan menjadi dokter. Kalau mereka sakit, pasti aku akan merawat mereka dengan baik dan penuh kasih sayang. Untuk orang-orang yang kurang beruntung, nantinya kalian tidak usah khawatir untuk bayaranku. Aku akan menolong kalian. Tak kan ada lagi penindasan terhadap pasien. Teman-teman itu tadi cita-citaku, bagaimana dengan cita-citamu?

0 komentar:

 
♥KALAM IBU-IBU♥ - by Templates para novo blogger