Sebuah Cerita Cinta

Jumat, 28 Mei 2010

Sebuah Cerita Cinta
Oleh : Hasviniyanti

Putri Duyung Cottage, Ancol 23.55 WIB
Acara makan malam family gathering dari beberapa orang sahabat karib.

“Uggh, Aku bosen. Kalau saja aku punya pacar, aku tidak akan merasa kesepian seperti sekarang” desah Riana sambil melirik Rizky yang duduk di seberangnya.

“Tinggal kita berdua ya?” jawab Rizky sambil tersenyum.

Riana menyambutnya dengan senyum pahit, dia mengerti betul maksud Rizky. Hanya mereka berdua dari geng ‘Sendal Jepit’, geng masa mereka kuliah dulu, yang masih single. Mereka terdiam sesaat memperhatikan teman-teman yang lain bersuka cita dan bercengkrama dengan pasangan dan anak-anak mereka.

“Gimana kalau kita coba berpacaran?” celetuk Riana tiba-tiba.

“Pacaran gimana sih?” tanya Rizky

“Yaa.. pacaran-pacaran.. kita berdua.. Cuma hmmm 1 bulan saja lah, 30 hari.. aku hanya ingin ngerasain punya pacar..males jomblo melulu” lanjut Riana santai

“Hhmm..” Rizky tampak mengernyitkan kening.

”Ayolaahh.. rese lo… gak seburuk itu kok pacaran sama aku..” desak Riana

“Iya, sih iyaa… tapiiiiiiii…”

“Hanya 30 hari Ky, setelah itu kamu bebas tebar pesona lagi deh, gimana?” potong Riana cepat

“Hhmm boleh juga” jawab Rizky beberapa saat kemudian.

“Ugh, kok kedengarannya gak semangat banget sih? Semangat dong… semangat … mauuu gaakk?” desak Riana lagi, Rizky akhirnya mengangguk setengah hati. “ Siippp..” Riana melonjak senang, “Hari ini resmi jadi hari jadian kita ha..ha..ha.. “ Riana tertawa gembira “hayo kita salaman..” lanjut Riana riang sambil mengulurkan tangannya

“Sinting kamu…” seru Rizky akhirnya ikutan geli sambil menyambut uluran tangan Riana, mereka lalu berjabat tangan sambil tertawa

“30 hari” kata Riana dengan senyum lebar

“30 hari” jawab Rizky.

Hari kedua
Hari ini pertamakali Rizky menjemput Riana dikantornya di bilangan Rasuna Said, mereka makan malam bersama di Soto Gubrak Casablanca, Riana memilih tempat ini karena dia suka dengan sensasi tergaget-kaget tiap mendengar gubrakan keras dari pelayan ditempat itu. Setelah kenyang mereka lalu sepakat pergi nonton di TIM.

Hari ketiga
Mereka datang keacara ulang tahun teman kantor Riana, seisi kantor heboh, termasuk boss Jepangnya Riana, karena Riana datang bersama Rizky, maklum Riana termasuk dari Senior Marketing yang masih betah menjadi single di kantornya. Sang boss berkali-kali menggoda Riana dan Rizky

Hari ketujuh
Rizky mengajak Riana menjenguk temannya yang baru melahirkan, bersama-sama mereka memilih kado perlengkapan bayi, sambil mereka berjalan-jalan cuci mata di sebuah mall. Hari ini pertama kali mereka bergandengan tangan, dan pada saat pulang Rizky membelikan bross cantik warna ungu untuk Riana.

Hari kesepuluh
Mereka menghabiskan waktu di Dufan, 2x naik Halilintar, 2x naik niagara sampai basah kuyup, 3x naik kora-kora sampai Rizky hampir muntah, kemudian mereka masuk ke Istana Boneka dan membeli kapas permen yang berwarna pink. Mereka tertawa-tawa bersama dan berbagi botol minuman. Sore hari waktu mereka naik diatas bianglala mereka berciuman, ciuman pertama mereka.

Hari ke duapuluh sembilan
Riana menyarankan agar mereka kembali menghabiskan waktu dengan pergi ke pantai. Dan mereka kembali kepantai favorit mereka, Ancol. Duduk di tepinya menatap matahari yang mulai tenggelam sambil berpelukan dan berpegangan tangan.

18:23
Riana: “Aku haus Ky”
Rizky:” Tunggu sebentar ya, aku beli minum, mau minum apa?”
Riana: “Air mineral aja deh..”

18:43
Riana menunggu sekitar 20 menit, Rizky belum juga datang. Lalu seorang pemuda, salah satu penjaja tiker dipantai itu mendekatinya dengan tergesa-gesa.
Pemuda: “Apakah kamu menunggu seseorang?”
Riana: “Ya, kenapa?”
Pemuda: “Baru saja ada orang tertabrak mobil di jalan sana, aku kira dia teman kamu”
Riana segera berlari dan melihat Rizky terbaring di jalan dengan bersimbah darah di wajahnya, sebotol air mineral masih berada dalam genggamannya. Ambulans segera datang dan membawa mereka berdua kerumah sakit terdekat. Riana duduk di luar ruang gawat darurat selama lima setengah jam.

23:51
Seorang dokter akhirnya keluar dari ruang gawat darurat, dokter itu menyerahkan sepucuk surat kepada Riana
Dokter : ”Kami menemukan ini di kantong bajunya”
Riana : “Bagaimana keadaannya dok?”
Dokter : “Saya minta maaf, kami sudah melakukan yang terbaik yang kami bisa. Temanmu masih bernafas sekarang, tapi tidak akan bertahan lebih lama”
Riana segera berlari masuk ke ruangan untuk melihat Rizky. Dia tampak lemah dan masih belum sadar, darah diwajahnya sudah dibersihkan. Riana membuka surat itu, membacanya dan kemudian ia menangis tersedu-sedu.
Ini adalah isi suratnya :

Yang tersayang Rianaku,
30 hari kita hampir berakhir, aku ingin kamu tahu bahawa aku sangat menikmati setiap saat bersama kamu. Aku terlambat menyadari bahwa kamu selain cantik ternyata juga sangat menyenangkan, walaupun ya, kadang-kadang kamu sangat keras kepala, manja, kekanak-kanakan, punya selera aneh dan sinting, tapi semua itu memberi warna dalam hidupku yang monoton. Dan aku sangat ingin 30 hari ini bisa di perpanjang. Aku cinta kamu Riana, aku ingin menjadi bagian dari hidupmu selamanya.

23:58
Riana: ”Rizky, aku juga cinta kamu.. tahu kah kamu, aku membuat permainan ini hanya agar aku bisa selalu dekat denganmu” Riana kembali tersedu-sedu “Aku cinta kamu Rizky.. aku CINTA KAMU ayoo bangun Rizky.. BANGUN…. lihat aku Rizky.. LIHAT AKU.. LIHAT AKU…!!”

Ketika jam berdentang 12 kali, jantung Rizky berhenti berdetak.
Itu adalah hari ke 30 mereka.

“Katakan cinta pada orang yang kamu cintai, karena kamu tidak akan tahu apa yang akan terjadi esok hari”

------ TAMAT ---------

0 komentar:

 
♥KALAM IBU-IBU♥ - by Templates para novo blogger